Instruktur Nasional HMI Desak KPK Tetapkan Dugaan Tersangka Politisi Gerindra, Bahtra Banong
KENDARI,— Dugaan Tindak Pidana Korupsi Corporate Social Responsibility (CSR), Bank Indonesia (BI) Dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali memantik kemarahan publik, khususnya masyarakat Sulawesi Tenggara. Rabu, (13/8/2025).
Diketahui, paska di tetapkan dua tersangka yakni Heri Gunawan dan Satori. namun disinyalir juga salah satu daftar penerima aliran dana program sosial tersebut ialah Eks Anggota Komisi XI yang saat ini menjabat Wakil Ketua II DPR RI Fraksi SULTRA Bahtra Banong.
Legislator Gerindra kelahiran 8 september 1983 itu di lantik menjadi anggota komisi Sebelas (XI) Setelah Hairul Sale mengikuti pemilihan anggota BPK RI, di tahun 2024 Bahtra Bonang Kembali mengikuti kontestasi legislatif menggunakan Partai Gerindra sebagai kendaraan politiknya.
Berdasarkan informasi yang diterima, salah satu dari kader HMI Cabang Kendari menyebut, Ia kembali terpilih menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI yang diduga melangar UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidan Korupsi (TIPIKOR) Dan UU Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.
kader HMI Cabang Kendari, Jafir Halim, Pihaknya mengapresiasi perjalan politik beliau, di sisi lain ia menilai ada penghianatan terhadap rakyat Sultra.
“ Saya mengapresiasi perjalan politik beliau, disisi lain ada penghinatan terhadap rakyat Sultra. transisi antara periode pertama dan periode Ke dua antara tahun 20219- 2024 menjadi tahun turunnya angaran sosial CSR, BI Dan OJK atau Tahun 2020-2023,”Kata Jafir Halim.
Ia menerangkan bahwa pihkanya menduga anggaran tersebut di gunakan sebagai kendaraan konsolidasi politik.
“Saya menduga keras anggaran tersebut di gunakan sebagai kendaraan konsolidasi politik periode ke dua, tentu ini sangat mencederai simpatik masyarakat, menggunakan dana sosial untuk memenuhi Birahi Kekuasan Bahtra Banong,”Jelasnya.
Lanjutnya, partai Gerindra sebagai partai pengusung Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur Sultra terpilih Andi Sumangerukka, harus serius menyikap hal ini.
“Partai Gerindra sebagai partai pengusung Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur Sultra terpilih Andi Sumangerukka (ASR) seharusnya serius menyikapi ini untuk menjaga citra organisasi Partai Gerindra yang menjadi harapan masyarakat Indonesia jari ini untuk mensejahterakan rakyat dan mengaktualisasikan Visi dan Misi partai besar (Gerindra),”Tegas Jafir Halim.
Jafir Halim selaku instruktur nasional Himpunan mahasiswa Islam (HmI) juga mendesak Andi Adi Aksar (AAA) sebagai Ketua DPW partai Gerindra Sultra untuk segera rapat internal pembahasan sanksi atas dugaan penyalahgunaan anggaran sosial yang di duga ada keterlibatan Kader Gerindra dalam hal ini Bahtra Banong.
Editor. Odhe
Sc. Jafir Halim
Comments
Post a Comment